Ini Dia Budaya- Budaya Istimewa di Bangladesh

Ini Dia Budaya- Budaya Istimewa di Bangladesh

Berita Blog

Ini Dia Budaya- Budaya Istimewa di Bangladesh – Bangladesh merupakan negeri di Asia Selatan yang terdapat di muara sungai Bengawan Lotus serta Jamuna. Negeri yang pula dinamai selaku Land of Bengals ini mempunyai bermacam berbagai adat istimewa yang tidak sering dikenal orang. Kali ini, Rida Nadiatul, mahasiswi di Asian University Women( AUW) memberi narasi hal beberapa adat istimewa di Bangladesh yang beliau temui sepanjang berkuliah di situ.

Ini Dia Budaya- Budaya Istimewa di Bangladesh

Ini Dia Budaya- Budaya Istimewa di Bangladesh

dhakacity – Kurang lebih, semacam apa saja adat istimewa yang terdapat di Bangladesh? Apakah mendekati dengan negeri tetangganya semacam India serta Pakistan? Ikuti percakapan kita dengan Rida selanjutnya ini.

Baca juga : Lambang Kekayaan Sejarah Dan Budaya Bangladesh

Sepanjang kalian bermukim di Bangladesh, apa saja perihal istimewa yang luang kalian lihat?

Banyak kayaknya. Istimewa di mari, dalam arti beda serupa Indonesia, betul.

Jika ngomongin pertanyaan santapan, dari mulai makanannya yang mayoritas mereka gunakan kunyit. Yang sangat memasygulkan untuk saya, mereka kayaknya jika masak enggak gunakan MSG ataupun micin.

Lalu, metode makan orang Bangladesh itu senantiasa gunakan tangan. Ingin makan nasi goreng ataupun yang terdapat kuahnya. Menurutku abnormal, sih, jika amati panorama alam seperti gitu. Soalnya di Indonesia, makan gunakan tangan itu hanya buat santapan yang kering.

Nah, metode makan gunakan tangan ini pula legal di tempat makan. Temen- temenku banyak yang kurang aman jika amati itu. Sebab itu, jika di mari mereka makannya gunakan sendok- garpu. Sementara itu, umumnya jika di rumahnya sendiri mereka makan gunakan tangan.

Tidak hanya mengenai metode makan, apakah ada perihal yang lain yang istimewa dari Bangladesh? Keramaian ataupun pergelaran, bisa jadi?

Di mari banyak keramaian. Jika kamu sempat menyaksikan film India, itu serupa semacam di Bangladesh. Perayaannya banyak amat sangat. Terdapat yang namanya pergelaran Holi, Pohela Falgun( keramaian masa semi), serta yang lain.

Tidak hanya keramaian keimanan semacam Eid serta Muharam buat pemeluk orang islam, terdapat pula keramaian ataupun pergelaran lain. Cocok saya di kampus, senang terdapat acara- acara, gitu. Halloween, natal, Eid, Pohela Falgun, Nawruz( tahun terkini Afghanistan), tahun terkini Bangla, Pergelaran Lunar New Year, serta yang lain.

Saya sempat turut Pohela Falgun, keramaian hari awal di masa semi. Durasi itu saya serupa sahabat sekelasku gunakan ekstrak( pakaian konvensional Bangladesh).

Umumnya, perempuan- perempuan Bangladesh gunakan ekstrak spesial di hari ini. Rupanya biasanya kuning ataupun merah. Kuning, merah, serupa oranye itu ikon masa semi di Bangladesh. Keramaian Pohela Falgun umumnya diisyarati dengan bermacam riasan bunga. Ketiga warna ini menunjukkan kalau pergelaran ini ialah pergelaran warna. Coherence serupa batin serta dini kehidupan terkini.

Durasi saya di situ, saya enggak ketahui, saya pakainya ekstrak warna hijau. Well, saya enggak memiliki ekstrak. Durasi saya minjem dari sahabat yang orang Sri Lanka.

Jika keramaian di kampus, umumnya banyak yang jualan santapan khas Bangladesh. Terdapat pula riasan bunga- bunga, dancing, serta yang lain.

Oh, iya, sebab Bangladesh itu tadinya bagian dari India, jadi adat di mari nyaris mendekati serupa India. Dari mulai busana, bahasa, santapan, nyaris serupa seperti di situ.

Ekstrak kan bukan hanya pakaian konvensional Bangladesh. India, Pakistan, Sri Lanka pula. Santapan yang saya pikir makanannya orang Pakistan( Biriyani), nyatanya di Bangladesh pula terdapat. Paratha yang kerap saya amati terdapat di film India, di mari jadi menu makan pagi saya masing- masing pagi.

Apa lagi perihal istimewa yang lain yang jadi karakteristik khas Bangladesh?

Yang istimewa dari Bangladesh lagi, salah satunya Rickshaw. Jika udah pergi kampus, saya kerap naik itu. Di Indonesia kayaknya becak udah tidak sering, betul. Cinta amat sangat.

Tetapi di mari Rickshaw( becaknya Bangladesh), udah seperti ojek online( ojol), banyaaaak amat sangat. Jika di Indonesia, apa- apa naik ojol. Di Bangladesh, pemindahan biasa yang ekonomis itu betul Rickshaw.

Saya jika ke gerai cenderamata senang amati beberapa barang kecil untuk bawaan yang wujudnya Rickshaw kecil. Lucu.

Menurutku, bisa jadi Rickshaw ini telah jadi khasnya Bangladesh.

Gimana tindakan masyarakat Bangladesh kepada pendatang?

Sepanjang saya di Bangladesh, masing- masing pergi kampus, senang diliatin serupa orang. Bisa jadi sebab metode berpakaianku yang kira- kira beda serupa warna kulit yang lebih putih dari mereka.

Saya sempat dimohon bersenandung untuk Hari Bahasa Bunda Global( International Mothers Language Day). Di situ bertepatan saya serupa mahasiswa asing yang lain bersenandung untuk kanak- kanak sekolahan. Jadi, kesimpulannya saya bersenandung lagu kebangsaan Bangladesh. Amar Bhaier Rokte Rangano judulnya.

Nyatanya, banyak orang Bangladesh itu mudah dalam bahasa Inggris. Apalagi kanak- kanak yang saya temui, walaupun sedang kecil, tetapi bahasa Inggrisnya telah lancar. Aksi. Mayoritas sebab medium- instruction yang digunakan di sekolah itu Bahasa Inggris. Tetapi, terdapat pula temanku yang meski enggak gunakan English mediumnya, Bahasa Inggris mereka lancar.

Jadi, jika ke Bangladesh, walaupun enggak dapat bahasa Bengali, kita sedang dapat gunakan Bahasa Inggris. Jika ke minimarket, belanja- belanja gunakan Bahasa Inggris. Tetapi jika saya individu, saya pula berlatih Bahasa Bangladesh dikit- dikit. Supaya saya jika cocok turut volunteer dapat komunikasi serupa banyak orang yang saya temuin.

Budaya Bangladesh

Related Posts

slot dana 5000