Hidangan Nasi Khas Bangladesh
Hidangan Nasi Khas Bangladesh – Nasi bagi warga Indonesia menjadi makanan pokok yang ditambah dengan aneka lauk pauk. Bagi warga bangladesh, nasi juga merupakan makanan pokok. Namun bedanya di bangladesh, nasi diolah dengan banyak jenis rempah yang membuat nasi memiliki kekayaan cita rasa. Jika di bangladesh pengolahan nasi dimasak sedemikian rupa dengan teknik tertentu ditambahkan dengan aneka lauk yang dimasak dengan bumbu rempah yang banyak. Selain itu nasinya juga dimasak menggunakan bumbu rempah yang sama sehingga cita rasa nasinya sendiri sudah mempunyai rasa yang cukup tajam. Kekayaan rasa yang cukup tajam dari aroma rempah pilihan khas bangladesh inilah yang membuat nasi di kota dhaka mempunyai tempat tersendiri untuk wisatawan yang datang ke kota dhaka.
Masakan nasi paling populer di dhaka adalah biriani. Biriani adalah masakan nasi yang dimasak menggunakan rempah berisi kentang, ikan, sayur, telur dan dal. Semuanya dimasak menggunakan rempah seperti kapulaga, cengkeh, bawang dan daun salam. Semuanya dimasak menjadi satu untuk dihidangkan dalam satu piring nasi lengkap. Selain itu terkadang nasi biriani juga dimakan menggunakan irisan daging ayam untuk memperkuat cita rasa dari nasi biriani itu sendiri. Namun ada juga nasi biriani yang menggunakan daging kambing dan daging sapi sebagai protein utama yang ada di dalam piring nasi biriani. Tentu saja semuanya dimasak menggunakan bumbu rempah khas dan cukup memperkuat rasanya.
Masakan nasi khas bangladesh berikutnya adalah payesh. Payesh sendiri merupakan puding nasi yang terbuat dari bahan beras ketan. Payesh lebih populer dijadikan makanan penutup dibandingkan dengan makanan utama. Sebab dominasi rasa manis dari olahan payesh inilah yang membuat payesh dijadikan makanan penutup. Payesh dibuat dari beras ketan yang diolah menggunakan susu,dan juga gula. Kemudian di atasnya diberikan tambahan kacang almond. Pemberian kacang almond pada masakan ini dilakukan guna menambahkan cita rasa manis yang kuat pada payesh. Penyajiannya selain menggunakan kacang almond, biasanya disajikan juga dengan menggunakan buah kering yang menambah cita rasa payesh lebih segar.
Versi lain dari payesh juga dapat anda temukan ketika anda berkunjung ke dhaka. Selain ada rasa payesh yang cenderung manis, ada juga payesh yang cenderung gurih. Payesh ini dibuat dari santan dan semolina. Pemberian santan sendiri digunakan untuk memperkuat rasa dari beras ketan itu sendiri. Biasanya payesh disajikan dalam sebuah kuali yang cukup besar. Sehingga boleh dikatakan bahwa payesh sebenarnya bukan makanan harian. Akan tetapi payesh sendiri dianggap sebagai makanan mewah yang harus dihidangkan ketika ada perayaan istimewa saja. Seperti perayaan ulang tahun. Sehingga payesh itu sebetulnya digunakan sebagai pengganti kue ulang tahun yang sangat jarang dijumpai di kota dhaka.

Seperti halnya masyarakat asia, nasi memiliki tempat tersendiri bagi warga dhaka. Bukan hanya dihidangkan sebagai makanan utama, ada juga nasi yang dihidangkan sebagai makanan penutup. Meskipun demikian, cita rasa dari nasi dan kuliner yang ada di dhaka tidak akan pernah berubah. Masakan nasi yang kaya akan rasa menjadi salah satu daya tarik bagi para pemain yang berkunjung ke Bangladesh. Terutama untuk jenis masakan yang hanya bisa dijumpai pada saat ada perayaan tertentu saja. Sehingga bisa dikatakan bahwa masakan nasi di kota dhaka memiliki variasi yang cukup berbeda dan cukup banyak variannya. Bagi wisatawan agen judi bola online yang belum pernah mencicipi nasi Bangladesh wajib untuk mencicipi masakan itu untuk membedakan nasi dalam berbagai versi baik itu sebagai makanan utama maupun penutup.